Jumat, 01 Maret 2013

Geology & Explorasi Migas

  1.      Sebutkan macam – macam batuan menurut proses terjadinya dan aplikasinya dalam hubungan dengan batuan reservoir, cap rock, dan source rock !
  2.      Jelaskan macam – macam struktur geologi dan hubungannya dengan explorasi migas !
  3.      Jelaskan macam – macam hubungan stratigrafi batuan dan hubungannya dengan trap dan migas

Jawab :
1.       a) Batuan beku
Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api") adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusive (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik).
b) Batuan sedimen
Batuan sedimen adalah salah satu dari tiga kelompok utama batuan (bersama dengan batuan beku dan batuan metamorfosis) yang terbentuk melalui tiga cara utama: pelapukan batuan lain (clastic); pengendapan (deposition) karena aktivitas biogenik; dan pengendapan (precipitation) dari larutan.


c) Batuan metamorf (methamorphic rock)
Yaitu batuan yang berasal dari batuan induk yang mengalami perubahan tekstur dan komposisi mineral pada fasa padat sebagai akibat perubahan kondisi fisika tekanan, temperatur, atau tekanan dan temperatur (HGF Winkler, 1967 dan 1979).
Aplikasinya dalam batuan reservoir yaitu pada umumnya batuan sedimen selalu merupakan batuan reservoir seperti batuan pasir, akan tetapi batuan beku juga dapat menjadi batuan reservoir. cap rock yaitu batuan impermeable yang menutup reservoir agar tidak berpindah ke lapisan lain, biasanya batuan clay, anhydride. Dan source rock merupakan batuan induk penghasil hidrokarbon biasanya batuan penyusunnya batuan sedimen.

   2.       a) Lipatan ( Folding )
Lipatan adalah bentuk lengkung suatu benda yang pipih/lempeng, dapat disebabkan oleh 2 macam mekanisme, yaitu buckling (melipat) dan bending (melengkung), (Sukendar Asikin, 1978).
Macam – macam lipatan :
  1.      Anticline (antiform), adalah unsur struktur lipatan dengan bentuk yang konveks ke atas.
  2.      Syncline (sinform) adalah lipatan yang concave ke atas.
  3.      Limb (sayap) adalah bagian dari lipatan yang terletak down dip dimulai dari lengkungan maksimum suatu antiklin atau updip bila dari lengkungan maksimum suatu syncline.
4.      Backline adalah sayap yang landai.
5.      Fore limb adalah sayap yang curam pada bentuk lipatan yang tidak simetris.
6.      Axial line (garis poros), garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari lengkungan maksimum pada setiap permukaan lapisan dari suatu struktur.
7.      Axial suface, permukaan khayal dimana terdapat semua axial line dari suatu lipatan.
Pada beberapa lipatan permukaan ini dapar merupakan suatu bidang planar, dan dinamakan axial plane.
8.      Crestal line (garis puncak), suatu garis khayal yang menghubungkan titik-titik tertinggi pada setiap permukaan lapisan dari suatu antiklin.

                  b) Patahan / Sesar ( Faulting )
Sesar / patahan (fault) yang dikenal juga sebagai patahan adalah rekahan pada masa batuan yang telah memperlihatkan gejala pergeseran pada ke dua belah sisi bidang rekahan (Simpson, 1968). Berdasar kinematikanya, secara garis besar, dibedakan menjadi sesar turun, sesar naik, dan sesar geser. Sesar yang dimaksud adalah pergeseran yang disebabkan oleh gaya tektonik.

Jenis Sesar :
·         Sesar Normal / Turun (Normal / Gravity Fault)
·         Sesar Naik (Reverse / Thrust Fault)
·         Sesar Mendatar / Geser (Horizontal / Strike-Slip Fault)
·         Sembul (Horst)
·         Terban (Graben)

c)      Kekar ( Jointing )
Kekar (joint) secara sederhana dikatakan sebagai rekahan berbentuk teratur pada masa batuan yang tidak menampakkan (dilihat dengan mata telanjang) telah terjadi pergeseran pada kedua sisi-sisinya.
Secara umum kekar dibedakan menjadi empat (McClay, 1987), yaitu kekar tarik (rekahan yang membuka akibat gaya ekstensi yang berarah tegak lurus terhadap arah rekahan), kekar gerus (biasanya berpasangan merupakan suatu set dan lurus, terdapat pergeseran yang diakibatkan oleh gaya kompresi), kekar hibrid (berkenampakan sebagai kekar gerus yang membuka, kombinasi antara kekar gerus dan kekar tarik), dan kekar tarik tak beraturan (arah kekar tak beraturan, sering merupakan akibat hydraulic fracturing). Kehadiran kekar pada batuan dapat meningkatkan porositas batuan, sehingga mampu menyimpan air (sebagai aquifer) ataupun hidrokarbon (seabagai reservoir), sebaliknya juga memperlemah kekuatan batuan. Kehadiran kekar di dekat permukaan juga dapat mempercepat proses pelapukan batuan.

Hubungannya dengan eksplorasi migas yaitu lipatan antiklin merupakan suatu trap suatu reservoir dengan cap rock yang impermeable sebagai selimutnya. Dan sesar merupakan macam struktur geologi untuk mengetahui migrasi dari hidrokarbon.

3.       Macam-macam hubungan stratigrafi :
Dalam stratigrafi kita akan mempelajari tentang lithostratigrafi yang mempelajari tentang lithology batuan, biostratigrafi mempelajari tentang fosil, kronostartigrafi mempelajari tentang skala waktu geologi, serta hukum-hukum stratigrafi seperti hukum steno, asas horizontal, cros cutting, fauna, dll. Hubungan stratigrafi dengan “trap dan migas” yaitu dinuia migas kita akan mempelajari tentang petroleum system yaitu source rock, migration, cap rock, trap, dan reservoir rock. Dalam petroleum system kita akan mempelajari tentang lithology batunnya (lithostratigrafi), kita juga akan mempelajari hydrocarbon yang berhubungan dengan fosil (biostratigrafi), serta kita mempelajari tentang kapan terbentuknya hydrocarbon (kronostatigrafi). Dalam “trap” kita akan mempelajari tentang lithology batuannya (lithostratigrafi) sehingga didapatkan jenis batua yang sdapat menjadi trap yaitu batuan yang posour dan permeable serta memiliki lapisan cap rock/lapisan penitup yang bisa menjebak hydrocarbon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar