1.
Sebutkan macam – macam batuan menurut
proses terjadinya dan aplikasinya dalam hubungan dengan batuan reservoir, cap
rock, dan source rock !
2.
Jelaskan macam – macam struktur geologi
dan hubungannya dengan explorasi migas !
3.
Jelaskan macam – macam hubungan
stratigrafi batuan dan hubungannya dengan trap dan migas
Jawab
:
1. a) Batuan beku
Batuan beku atau batuan igneus (dari
Bahasa Latin: ignis, "api") adalah jenis batuan yang terbentuk dari
magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik
di bawah permukaan sebagai batuan intrusive (plutonik) maupun di atas permukaan
sebagai batuan ekstrusif (vulkanik).
b) Batuan sedimen
Batuan sedimen adalah salah satu
dari tiga kelompok utama batuan (bersama dengan batuan beku dan batuan
metamorfosis) yang terbentuk melalui tiga cara utama: pelapukan batuan lain
(clastic); pengendapan (deposition) karena aktivitas biogenik; dan pengendapan
(precipitation) dari larutan.
c) Batuan metamorf (methamorphic
rock)
Yaitu batuan yang berasal dari
batuan induk yang mengalami perubahan tekstur dan komposisi mineral pada fasa
padat sebagai akibat perubahan kondisi fisika tekanan, temperatur, atau tekanan
dan temperatur (HGF Winkler, 1967 dan 1979).
Aplikasinya dalam batuan reservoir
yaitu pada umumnya batuan sedimen selalu merupakan batuan reservoir seperti
batuan pasir, akan tetapi batuan beku juga dapat menjadi batuan reservoir. cap
rock yaitu batuan impermeable yang menutup reservoir agar tidak berpindah ke
lapisan lain, biasanya batuan clay, anhydride. Dan source rock merupakan batuan
induk penghasil hidrokarbon biasanya batuan penyusunnya batuan sedimen.
Lipatan adalah bentuk lengkung suatu
benda yang pipih/lempeng, dapat disebabkan oleh 2 macam mekanisme, yaitu
buckling (melipat) dan bending (melengkung), (Sukendar Asikin, 1978).
Macam – macam lipatan :
1. Anticline (antiform), adalah unsur
struktur lipatan dengan bentuk yang konveks ke atas.
2. Syncline (sinform) adalah lipatan
yang concave ke atas.
3. Limb (sayap) adalah bagian dari
lipatan yang terletak down dip dimulai dari lengkungan maksimum suatu antiklin
atau updip bila dari lengkungan maksimum suatu syncline.
4. Backline adalah sayap yang landai.
5. Fore limb adalah sayap yang curam
pada bentuk lipatan yang tidak simetris.
6. Axial line (garis poros), garis
khayal yang menghubungkan titik-titik dari lengkungan maksimum pada setiap
permukaan lapisan dari suatu struktur.
7. Axial suface, permukaan khayal
dimana terdapat semua axial line dari suatu lipatan.
Pada beberapa lipatan permukaan ini dapar merupakan suatu bidang planar, dan dinamakan axial plane.
Pada beberapa lipatan permukaan ini dapar merupakan suatu bidang planar, dan dinamakan axial plane.
8. Crestal line (garis puncak), suatu
garis khayal yang menghubungkan titik-titik tertinggi pada setiap permukaan
lapisan dari suatu antiklin.
b)
Patahan / Sesar ( Faulting )
Sesar /
patahan (fault) yang dikenal juga sebagai patahan adalah rekahan pada masa
batuan yang telah memperlihatkan gejala pergeseran pada ke dua belah sisi
bidang rekahan (Simpson, 1968). Berdasar kinematikanya, secara garis
besar, dibedakan menjadi sesar turun, sesar naik, dan sesar geser. Sesar yang
dimaksud adalah pergeseran yang disebabkan oleh gaya tektonik.
Jenis Sesar :
·
Sesar
Normal / Turun (Normal / Gravity Fault)
·
Sesar
Naik (Reverse / Thrust Fault)
·
Sesar
Mendatar / Geser (Horizontal / Strike-Slip Fault)
·
Sembul
(Horst)
·
Terban
(Graben)
c)
Kekar
( Jointing )
Kekar
(joint) secara sederhana dikatakan sebagai rekahan berbentuk teratur pada masa batuan
yang tidak menampakkan (dilihat dengan mata telanjang) telah terjadi pergeseran
pada kedua sisi-sisinya.
Secara umum kekar dibedakan menjadi empat (McClay,
1987), yaitu kekar tarik (rekahan yang membuka akibat gaya ekstensi
yang berarah tegak lurus terhadap arah rekahan), kekar gerus (biasanya
berpasangan merupakan suatu set dan lurus, terdapat pergeseran yang diakibatkan
oleh gaya kompresi), kekar hibrid (berkenampakan sebagai kekar gerus
yang membuka, kombinasi antara kekar gerus dan kekar tarik), dan kekar tarik
tak beraturan (arah kekar tak beraturan, sering merupakan akibat hydraulic
fracturing). Kehadiran kekar pada batuan dapat meningkatkan porositas
batuan, sehingga mampu menyimpan air (sebagai aquifer) ataupun
hidrokarbon (seabagai reservoir), sebaliknya juga memperlemah kekuatan
batuan. Kehadiran kekar di dekat permukaan juga dapat mempercepat proses
pelapukan batuan.
Hubungannya
dengan eksplorasi migas yaitu lipatan antiklin merupakan suatu trap suatu
reservoir dengan cap rock yang impermeable sebagai selimutnya. Dan sesar
merupakan macam struktur geologi untuk mengetahui migrasi dari hidrokarbon.
3. Macam-macam
hubungan stratigrafi :
Dalam stratigrafi
kita akan mempelajari tentang lithostratigrafi yang mempelajari tentang
lithology batuan, biostratigrafi mempelajari tentang fosil, kronostartigrafi
mempelajari tentang skala waktu geologi, serta hukum-hukum stratigrafi seperti
hukum steno, asas horizontal, cros cutting, fauna, dll. Hubungan stratigrafi
dengan “trap dan migas” yaitu dinuia migas kita akan mempelajari tentang
petroleum system yaitu source rock, migration, cap rock, trap, dan reservoir
rock. Dalam petroleum system kita akan mempelajari tentang lithology batunnya
(lithostratigrafi), kita juga akan mempelajari hydrocarbon yang berhubungan
dengan fosil (biostratigrafi), serta kita mempelajari tentang kapan
terbentuknya hydrocarbon (kronostatigrafi). Dalam “trap” kita akan mempelajari
tentang lithology batuannya (lithostratigrafi) sehingga didapatkan jenis batua
yang sdapat menjadi trap yaitu batuan yang posour dan permeable serta memiliki
lapisan cap rock/lapisan penitup yang bisa menjebak hydrocarbon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar